Pengobatan penyakit rematik



toolsehatku-Pengobatan pada penderita rematik secara umum ditujukan untuk menghilangkan / mengurangi rasa nyeri, menghilangkan gejala inflamasi (peradangan), dan mencegah terjadinya deformitas (perubahan bentuk) dan memelihara fungsi persendian agar tetap dalam keadaan baik.
Bagaimana? Sudah cukup paham mengenai penyakit rematik ini? Kalo sudah paham, mari kita bahas pengobatan untuk rematik. Berikut ini ada beberapa Tips mengobati rematik, tepatnya ramuan tradisional untuk mengobati rematik.

Obat Tradisional Rematik 1:
Bahan-bahan :
- Daun Sendok segar (5 lembar)
- Kapur (1 Sendok makan)

Cara Pemakaian:
Campurkan daun sendok segar dengan kapur, kemudian letakan diatas bagian yang sakit, (tebalnya sekitar 5 mm). Ganti ramuan tersebut tiap 1 hari 1 malam.

Obat Tradisional Reumatik 2:
Bahan-bahan :
- Daun Kumis Kucing (4-5 lembar)
- Tanaman Meniran (4-5 buah)
- Air (3 gelas)

Cara Pemakaian:
Rebus semua bahan obat rematik diatas dalam 3 gelas air, hingga tersisa 1,5 gelas. Setelah dingin, minum air ramuan rematik tersebut 3 kali sehari (masing-masing setengah gelas).

Hingga saat ini, penyakit rematik belum diketahui penyebabnya. Sudah banyak beredar obat-obatan di toko obat dan apotek, namun tidak bisa juga menyembuhkan penyakit ini. Menurut dr. Harry Isbagio, ahli rematologi, obat-obatan rematik yang beredar saat ini hanya berfungsi untuk mengurangi gejala, seperti penghilang radang dan nyeri.

Obat yang sering digunakan untuk menghilangkan radang dan rasa nyeri adalah obat-obatan analgetika atau Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS). Meskipun cespleng menghilangkan radang dan nyeri, obat ini tak boleh digunakan sembarangan. Pasalnya, jika digunakan bertahun-tahun dengan dosis tinggi, bisa menimbulkan adiksi, pengeroposan tulang, dan tulang rawan.

Pada masa lalu, memang obat-obatan nonsteroid berhasil menghambat leukotrin dan prostaglandin. Tetapi, akibatnya berefek samping berupa nyeri lambung dan kerusakan ginjal. Namun, perkembangan obat-obatan terus berjalan. Begitupun obat-obatan tradisional dengan merek dagang zinaxin, produksi Eurovita dari Denmark. Zinaxin terbuat dari jahe dan lengkuas yang telah diekstraksi dengan teknologi LipoCell. Untuk memenuhi kualitas yang diinginkan, kedua bumbu masak ini didatangkan dari Cina, India, dan Afrika.

Sejak dulu jahe dipercaya secara turun-temurun memunyai beberapa khasiat, seperti mengatasi mual, mabuk diperjalanan, gangguan usus dan pencernaan, keracunan makanan serta radang sendi. Untuk mengatasi radang sendi, jahe dipercaya bisa menggantikan aspirin dan obat sejenis lainnya.
Salah satu hasil penelitian tentang peranan zinaxin untuk mengatasi osteoartritis (OA) pada lutut, yang dilakukan Prof. R.D. Altman, MD, Ph.D., ahli osteoartritis dari Miami ditemukan, selama tiga minggu kepada 261 pasien penderita OA lutut, menunjukkan bahwa zinaxin cukup efektif mengatasi rasa nyeri pada OA lutut ringan hingga sedang.

Untuk mengatasi rematik dengan keluhan ringan, sebaiknya gunakan obat tradisional zinaxin. Begitupun dengan penderita rematik yang disebabkan faktor psikologis. Sebenarnya, para penderita ini, tidak memerlukan obat. Jadi, sebaiknya mengonsumsi obat rematik yang relatif tidak memunyai efek samping seperti zinaxin dibandingkan obat-obatan nonsteroid.

Di Indonesia, jamu-jamu ekstrak jahe yang dipromosikan, bisa mengatasi rematik. Namun, ingat! Penggunaannya harus hati-hati. Kerap kali orang berpikir, minum jamu tidak memiliki efek samping. Tetapi, jika terlalu sering minum jamu yang sudah dicampur dengan bahan-bahan yang tidak lagi natural seperti kortikosteroid, efeknya bisa berbahaya bagi tubuh kita.
Previous
Next Post »